Jumat, 10 Juni 2011

Baskom Enamel Djadoel Antik Double Happiness




Baskom enamel djadoel antik double happiness ini dulu dipakai sebagai barang hantaran dari pengantin pria kepada pengantin wanita. Selain baskom, barang yang serupa terbuat dari bahan enamel bergambar double happiness adalah cangkir, nampan, dan tempolong (reservoir atau paidon).
Double happines artinya dwi kebahagiaan. Huruf yang tertera di baskom ini artinya bahagia.
Ukuran baskom : garis tengah 36 cm
Buatan : China
Harga Rp 100.000,- belum ongkir

Sejarah Huruf Double Happiness atau Dwi Bahagia

Pada masa Dinasti Tang, ada seorang pelajar yang melakukan perjalanan menuju ibukota untuk mengikuti ujian negara. Sayang sekali, pemuda itu jatuh sakit di tengah jalan. Ia ditemukan seorang tabib dan anak perempuannya dan merawat pemuda tersebut hingga sembuh.

Setelah sembuh, pelajar itu harus meninggalkan tempat tersebut untuk melanjutkan perjalanan ke ibukota. Namun pelajar itu mengalami kesulitan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada anak perempuan sang tabib, begitu juga sebaliknya. Mereka saling mencintai.

Maka gadis itu menulis sepasang puisi yang hanya sebelah kanan agar pemuda itu melengkapinya, “Pepohonan hijau dibawah langit pada hujan musim semi ketika langit menutupi pepohonan dengan gerhana”

Setelah membaca puisi tersebut, sang pelajar berkata, “Baiklah, saya akan berusaha mewujudkan keinginanmu, tapi kamu harus menunggu sampai aku selesai ujian”. Sang gadis mengangguk-angguk.

Setelah mengikuti ujian negara, sang pelajar lulus di urutan pertama, Kaisar mennemui lulusan terbaik ini dan berbincang-bincang panjang lebar. Tibalah saatnya acara menulis puisi. Kaisar menulis: “Bunga-bunga merah mewarnai taman saat angin memburu ketika taman dihiasai warna merah setelah sebuah ciuman”.

Pemuda itu menulis puisi yang dulu ditulis kekasihnya digunung sebagai pasangan puisi kaisar. Kaisar suka pada puisi itu dan menganggapnya sebagai puisi yang harmonis dan serasi untuk dipasangkan dengan puisinya.

Pemuda itu akhirnya diangkat sebagai menteri. Kaisar mengijinkan pemuda itu untuk pulang dulu ke kampung halamannya. Pemuda itu menjumpai kekasihnya dengan gembira dan kemudian mereka menikah.

Pada pesta perkawinan mereka didinding dipasang sepasang huruf bahagia yang ditulis pada selembar kertas merah. Sepasang huruf bahagia tersebut melambangkan sepasang kebahagiaan yang didapat sipemuda yaitu : dapat isteri dan dapat kedudukan tinggi.

Sejak saat itu, tulisan Kebahagiaan Ganda menjadi sebuah tradisi yang dilakukan pada setiap pesta pernikahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Link

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...